EFEK
SAMPING TRANSFUSI
Kategori 1: reaksi
ringan
Tanda
|
Gejala
|
Kemungkinan penyebab
|
Management segera
|
Urtikaria/
rash
|
Pruritis
(gatal)
|
Alergi
|
1.
Hentikan transfuse
2.
Kaji pasien
3.
Antihistamin mungkin diperlukan
4.
Transfusi mungkin dimulai lagi bila tidak ada tanda/
gejala lain
5.
Bila tanda/gejala memburuk lanjutkan dengan
kategori 2
|
Kategori 2: reaksi sedang ke berat
Tanda
|
Gejala
|
Kemungkinan penyebab
|
Management segera
|
Flushing
Urtikaria
Rigors
Panas
Gelisah
Tachikardia
|
Cemas
Pruritis
Palpitasi
Sedang
Dispnea
Sakit
kepala
|
Alergi
(sedang – berat)
Demam
tanpa reaksi transfuse non hemolitik: antibody mengeluarkan sel putih atau
platelet
-
Antibody mengeluarkan protein termasuk IgA
-
Kemungkinan kontaminasi dengan pirogen dan atau
bakteri
|
1.
Hentikan transfuse dan pertahankan IV line dengan
NS saline
2.
Panggil dokter
3.
Pasien mungkin dapat diberikan antihistamin dan
atau paracetamol
4.
Investigasi lanjutan dan management terrmasuk
wajah secara klinis
5.
Bila saat investigasi diperlukan: selesaikan form
reaksi transfuse dan kirimkan blood pack dan sample darah keblood bank
|
Kategori 3: reaksi yang
mengancam kehidupan
Tanda
|
Gejala
|
Kemungkian penyebab
|
Management segera
|
Rigors
Panas
Gelisah
Hipotensi
Tachikardia
Urin
pekat
Perdarahan
yang tidak diketahui (DIC)
|
Anxiety
Chest
pain
Nyeri
daerah infuse
Respiratory
distress
Loin/
back pain
Sakit
kepala
dispnea
|
Akut
intravaskuler
Haemolisis
(darah salah)
Kontaminasi
bakteri dan shock septic
Anaphilaksis
Transfusion
related acute lung injury (TRALI)
|
1.
Hentikan transfuse dan pertahankan IV line dengan
NS salin
2.
Panggil dokter (panggil RCH MET bila perlu)
3.
Perlu penanganan cepat:
a.
Cairan utk hipotensi
b.
Oksigen
c.
Adrenalin dan anapilaksis
d.
Diuretic untuk kelebihan cairan
4.
Selesaikan form reaksi transfuse dan kirim blood
pack, form dan sample ke blood bank.
5.
Penanganan lanjutan sesuai dengan kemungkinan
penyebab
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar